Definisi
Menurut Scott (2000:105) menyatakan bahwa asimetris
informasi merupakan sebuah konsep yang paling penting dalam teori akuntansi
keuangan.
Menurut Beaver , dalam jurnal puput tri komalasari
(2001) menyatakan bajwa asimetris
informasi adalah istilah untuk menggambarkan adanya dua kondisi investor dalam
perdagangan saham yaitu investor more informed dan investor less informed.
Informasi akuntansi yang berkualitas berguna untuk
menurunkan asimetris informasi.
Asimetris informasi timbul ketika manajer lebih mengetahui informasi
internal dan prospek perusahaan di masa depan dibandingkan dengan pemegang
saham. Ketika timbul asimetris informasi, keputusan yang dibuat manajer dapat
mempengaruhi harga saham. Sebab asimetris informasi antara investor yang lebih
terinformasi dan yang kurang terinformasi menimbulkan biaya transaksi dan
mengurangi likuiditas yang diharapkan dalam pasar untuk saham-saham perusahaan.
(komalasari (2000)
Jadi asimetri informasi yaitu suatu kondisi dimana ada
ketidakseimbangan perolehan informasi antara pihak manajemen sebagai penyedia
informasi (prepaper) dengan pihak
pemegang saham dan stakeholder pada umumnya sebagai pengguna infromasi (user).
Menurut Scott (2000) , terdapat dua macam asimetris
informasi, yaitu :
1. Adverse Selection, yaitu bahwa para manajer serta
orang –orang dalam lainnya biasanya lebih banyak mengetahui tentang keadaan dan
prospek perusahaan dibandingkan investor pihak luar. Dan fakta yang mungkin
dapat mempengaruhi keputusan yang akan diambil oleh pemegang saham tersebut
tidak disampaikan informasinya kepada pemegang saham.
2. Moral Hazard, yaitu bahwa kegiatan yang dilakukan oleh
seorang manajer tidak seluruhnya diketahui oleh pemegang saham maupun pemberi
pinjaman. Sehingga manajer dapat melakukan tindakan diluar pengetahuan pemegang
saham yang melanggar kontrak dan sebenarnya secara etika dan norma mungkin
tidak layak dilakukan.
Peran asimetris informasi terhadap manajemen laba
Asimetris informasi dapat mempengaruhi manajemen laba.
Teori keagenan (agency theory) mengimplikasikan adanya asimetris informasi
antara manajer sebagai agen dan pemilik (pemegang saham) sebagai prinsipal.
Asimetris informasi muncul ketika manajer lebih mengetahui informasi internal dan prospek perusahaan di masa yang akan
datang dibandingkan pemegang saham dan stakeholder lainnya. Dikaitkan dengan
peningkatan nilai perusahaan, ketika terdapat asimetri informasi, manajer dapat
memberikan sinyal mengenai kondisi perusahaan kepada investor guna memaksimisasi
nilai saham perusahaan. Sinyal yang
diberikan dapat dilakukan melalui pengungkapan (disclosure) informasi
akuntansi.
Keberadaan asimetris informasi dianggap sebagai penyebab
manajemen laba.
referensi :
0 komentar:
Posting Komentar