Senin, 27 Agustus 2012

Teori Schumpeter

teori schumpeter menekankan tentang pentingnya peranan pengusaha di dalam mewujudkan pertumbuhan ekonomi. para pengusaha merupakan golongan yang akan terus menerus membuat pembaharuan atau inovasi dalam kegaiatan ekonomi.
inovasi tersebut meliputi :
  • memperkenalkan barang barang baru
  • mempertinggi efisien cara memproduksi dalam menghasilkan suatu barang
  • memperluas pasar suatu barang ke pasar baru
  • mengembangkan sumber bahan mentah yang baru dan mengadakan perubahan perubahan dalam organisasi dengan tujuan mempertinggi keefesienan kegiatan perusahaan
di dalam mengemukakan teori pertumbuhannya schumpeter memulai analisisnya dengan memisalkan bahwa perekonomian sedang dalam keadaan tidak berkembang. tetapi keadaan ini tidak berlangsung lama. pada keadaan tersebut berlaku segolongan perusahaan menyadari tentang berbagai kemungkinan untuk mengadakan inovasi yang menguntungkan. didorong oleh keinginan mendapatkan keuntungan dari mengadakan pembaharuan tersebut, mereka akan meminjamkan modal dan melakukan penanaman modal. investasi yang baru ini akan meninggikan tingkat perekonomian negara . maka pendapatan dan konsumsi masyarakat akan naik.
 
menurut schumpeter, investasi dibedakan menjadi dua yaitu investasi otonomi dan investasi terpengaruh. makin tinggi tingkat kemajuan ekonomi suatu negara, makin terbatas kemungkinan untuk mengadakan inovasi. maka pertumbuhan ekonomi menjadi lambat jalannya, yang pada akhirnya akan tercapai tingkat keadaan tidak berkembang atau "stationary state".
tetapi menurut pandangan klasik, tingkat tersebut dicapai pada waktu perekonomian telah berada kembali pada tingkat pendapatan subsisten(tingkat pendapatan sangat rendah).