jenis sistem perekonomian

Sistem perekonomian

Sistem perekonomian pasar (liberalis/kapitalisme)

Dasar bekerjanya sistem ini adalah adanya invisible hand / tangan tangan tak nampak, yang dicetuskan oleh Adam Smith yang berasal dari paham kebebasan(The Theory Of Sentiments:1792). Paham ini sejalan dengan pandangan ekonomi klasik yang menganut paham Lazaissez Faire, yang menghendaki kebebasan dalam melakukan kegiatan ekonomi, dengan seminim mungkin campur tangan pemerintah.

Kaum klasik menganggap bahwa keseimbangan pasar akan tercipta dengan sendirinya. Mekanisme pasarlah yang mengaturnya, kekuatan permintaan penawaranlah yang mewujudkannnya.

Dasar pemikiran tersebut adalah :

• Hukum SAY, menyatrakan bahwa setiap komoditi yang diproduksi, pasti adsayang membutuhkanya. Dengan hukum ini para produsen tidak khawatir barang dagangannya akan sisa, karena berapapun produksinya pasti digunakan oleh masyarakat.

• Harga komoditi yang bersifat fleksibel. Dengan demikian keseimbangan akan selalu terjadi.  Jika demikian pemikiranya , apakah tugas  pemerintah ? menurut klasik tugas pemerintah adalah mengelola kegiatan yang tidak efisien jika ditangani olehg swasta (pamong praja dsb)

• Membantu memperlancar dan menciptakan kondisi yang mendukung kegiatan ekonomi yang sedang berlangsung. ( membangun prasarana jalan agar transportasi lancar, mengeluarkan kebijaksanaan yang mendukung dsb)

Kejayaan sistem ini  seakan akan berakhir dengan terjadinya resesi dunia (1930an). Tokoh yang berpengaruh dalam perbaikan pandangan trsebut adalah  J.M Keynes yang berpendapat bahwa negara yang  merupakan suatu kesatuan di luar sistem liberalis ini haruslah ikut campur tangan dalam kegiatan ekonomi, agar selalu tersedianya lapangan pekerjaan bagi warganya.

Ciri ciri ekonomi kapitalis/liberal :

• Faktor faktor produksi (tanah, modal, tenaga kerja, kewirausahaan ) dimiliki oleh pihak swasta

• Pengambilan keputusan bersifat desentralisasi, diserahkan kepada pemilik faktor produksi dan dikoordinir oleh mekanisme pasar yang berlaku

• Rangsangan insentif atau umpan balik diberikan dalam bentuk utama materi sebagai sarana memotivasi para pelaku ekonomi.

Sistem perekonomian perencanaan( etatisme/sosialis)

Tokoh yang mencetuskan sistem ekonomi etatisme adalah karl marx, yang diilhami dengan penderitaan kaum buruh pada saat itu sebagai ulah kaum kapitalis.

Dalam sistem ini kegiatan ekonomi sepenuhnya berada diatur oleh negara. Sistem ini digunakan pada negara komunisme.

Tahap tahap/ ide etatisme yang sempat muncul adalah :

Tahap dimana prinsip ekonominya adalah setiap orang memberi kepada masyarakat menurut kemampuannnya, dan setiap orang menerima dengan karyanya. Tahap tersebut berkembang menjadi setiap orang memberi sesuai dengan kemampuannya dan setiap orang menerima menurut kebutuhannya.

Sistem sosialis terdiri dari :

Sistem sosialis pasar dengan karakteristik :

• Faktor faktor produksi dimiliki oleh pemerintah/negara

• Pengambilan keputusan ekonomi bersifat desentralisali dengan koordinasi oeh pasar

• Rangsangan dan insentif berupa material dan moral, sebagai sarana motivasi bagi para pelau ekonomi.

Sistem sosialis trerencana (komunis) :

• Faktor faktor produksi dimiliki oleh pemerintah/negara

• Pengambilan keputusan ekonomi bersifa sentralisasi dengan koordinasi secara terencana

• Rangsangan dan insentif berupa material dan moral, sebagai sarana motivasi bagi para pelau ekonomi.

Sistem sosialis mulai ditinggalkan penganutnya karena kesadaran masyarakat akan tuntutan perekonomian internasional.

Sistem ekonomi campuran

Sistem ini merupakankombinasi logis dari ketidsdaksempurnaan sistem liberalis dan etatisme. Sistem ekonomi campuran mengkombinasikan kebaikan dari kedua sistem tersebut. Menyarankan perlu adanya campur tangan pemerintah secara aktif dan kebebasan pihak swasta dsalam menjalankan perekonomianya. Oleh karna itu banyak negara memilih sistem perekonomian ini.